Bismillah,
Dalam
Al-Qur’an ada begitu banyak ayat yang memerintahkan kita untuk
memperbanyak zikir. Dan penjelasan tentang keutamaannya juga ada di
banyak ayat Al-Qur’an dan hadits Rasulullah saw.
Bahkan di dalam QS. 33:35 yang berisikan ciri-ciri orang-orang yang
akan mendapat ampunan dan pahala yang besar dimulai dari laki-laki dan
perempuan yang muslim, mukmin, taat, jujur, sabar, khusyu, bersedekah,
berpuasa, menjaga kehormatannya hingga akhirnya puncak kriterianya
adalah orang yang banyak mengingat Allah.
Dan di surat yang sama (Al-Ahzab) tetapi di ayat 41 dan 42, tertera jelas firman Allah,
“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama
Allah) dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah
kepada-Nya di waktu pagi dan petang“.
Keutamaan zikir juga nampak dalam hadits-hadits ini, “Aku
terserah kepada persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika ia mengingat-Ku
(berzikir) dalam dirinya, Aku akan menyebutnya dalam diri-Ku. Jika ia
mengingat-Ku di dalam sebuah jama’ah, Aku akan menyebutnya di dalam
jama’ah yang lebih baik dari mereka“.(Hadits Qudsi, Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Hurairah).
Dan dalam hadits Hasan riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Yusr r.a. Ada seorang berkata: “Wahai
Rasulullah, sesungguhnya syari’at Islam telah banyak ada padaku, maka
beritahulah kepadaku sesuatu yang aku bisa berpegang teguh dengannya“. Rasulullah pun bersabda: “Hendaklah lisanmu selalu basah karena berzikir kepada Allah“.
Paling tidak ada beberapa keutamaan zikrullah yang dapat disebut di antaranya ialah:
1.Memperoleh ketenangan hati dan ketenteraman jiwa.
Iman dan kekuatan zikir serta hubungan dengan Allah menjadi
stabilisator jiwa, sehingga seseorang selalu diliputi ketenangan dengan
ketenteraman karena selalu ingat Allah. Seorang mukmin tak akan
bergembira berlebih-lebihan, melonjak-lonjak atau terhanyut dalam
kedukaan yang berkepanjangan. Seperti dalam hadits Nabi SAW: “Sungguh
ajaiblah orang yang beriman. Bila diberi karunia ia bersyukur (
mengembalikannya kepada Allah) dan itu baik untuknya. Bila diberi
musibah ia bersabar dan itu lebih baik lagi untuknya“. Memberatkan
timbangan hasanat di Yaumul Mizan. Kata Rasulullah ada ucapan zikir yang
ringan diucapkan dan berat timbangan kebaikannya di antaranya ialah: Subhanallah, walhamdulillah walaa ilaha illallah wallahu akbar.
2.Dijauhkan dari segala tipu daya setan dan marabahaya.
Dengan seseorang rajin membaca zikir ma’tsurat misalnya di waktu
pagi dan petang, maka ia terhindar dari segala marabahaya yang datang
dari syaitan jenis manusia maupun jin. Tidak akan terkena terkena tipu
daya setan, hipnotis, santet, pelet, dan ilmu hitam lainnya.
3.Memperoleh keberuntungan dan kemenangan.
“Hai orang-orang yang beriman jika sudah ada adzan/panggilan
untuk shalat Jum’at, bersegerahlah untuk zikir kepada Allah dan
tinggalkan jual beli, itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Maka
jika sudah menunaikan shalat itu, bertebaranlah kamu di muka bumi,
carilah bagian dari karunia Allah dan berzikirlah kepada Allah
banyak-banyak agar kalian beruntung/sukses“.(QS. Al-Jumu’ah:9-10). Jadi berzikir kepada Allah banyak-banyak adalah kunci keberuntungan dan kemenangan.
4.Sebagai alat kontrol dan pengendali diri jika sudah berhasil meraih kemenangan dan kesuksesan.
Dalam QS. 110, Allah berfirman: “Ketika pertolongan Allah, dan
kemenangan sudah datang dan kamu lihat orang-orang berbondong-bondong
masuk ke dalam agama Allah (Islam) keseluruhannya, maka bertasbihlah
memuji Rabbmu dan beristigfarlah. Sesungguhnya Ia Maha Pengampun“.
Ayat itu mengingatkan kita agar tetap berzikir seandainya kemenangan
sudah kita raih karena zikir akan jadi pengendali agar kita tidak lupa
diri, ghurur atau takabbur.
Pastikan kita berdzikir sesuai dengan Apa yang sudah diperintahkan Allah SWT dalam Al Qur’an dan Sunnah Nabi-Nya. Wallahu’alam
No comments:
Post a Comment